+6289-689-450-466

Kamis, 30 November 2017


Bahasa pemrograman C


Bahasa pemrograman C dibuat pada tahun 1972 oleh Dennis Ritchie di Bell Telephone Laboratories. Sebuah pusat penelitian yang berlokasi di Murray Hill, New Jersey, Amerika Serikat. Ritchie membuat bahasa pemrograman C untuk mengembangkan sistem operasi UNIX. Sebelumnya, sistem operasi UNIX dibuat menggunakan bahasa assembly (assembly language). Akan tetapi bahasa assembly sendiri sangat rumit dan susah untuk dikembangkan. Dengan tujuan mengganti bahasa assembly, peneliti di Bell Labs membuat bahasa pemrograman B. Namun bahasa pemrograman B juga memiliki beberapa kekurangan, yang akhirnya di lengkapi oleh bahasa pemrograman C.

Meskipun C dibuat untuk memprogram sistem dan jaringan komputer namun bahasa ini juga sering digunakan dalam mengembangkan software aplikasi. C juga banyak dipakai oleh berbagai jenis platform sistem operasi dan arsitektur komputer, bahkan terdapat beberepa compiler yang sangat populer telah tersedia. C secara luar biasa memengaruhi bahasa populer lainnya, terutama C++ yang merupakan extensi dari C.

Dengan bahasa C inilah sistem operasi UNIX ditulis ulang. Pada gilirannya, UNIX menjadi dasar dari banyak sistem operasi modern saat ini, termasuk Linux, Mac OS (iOS), hingga sistem operasi Android.

bahasa C saat ini kebanyakan dipakai sebagai bahasa pengantar untuk mempelajari algoritma. Dimana algoritma itu sendiri merupakan kumpulan instruksi untuk memecahkan masalah.

Fitur dan Keunggulan Bahasa Pemrograman C
Berikut beberapa fitur serta keunggulan bahasa pemrograman C jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain:

  • C sebagai bahasa pemrograman prosedural

Konsep pemrograman prosedural adalah sebuah metode pemrograman yang setiap baris perintah diproses secara berurutan dari baris paling atas hingga baris paling bawah. Selain itu bisa terdapat fungsi tambahan (function) yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai tugas. Bahasa pemrograman C termasuk ke dalam kelompok ini.

Selain konsep prosedural, terdapat juga konsep pemrograman object (object-oriented programming). Di dalam bahasa pemrograman object, setiap tugas akan dijalankan menggunakan class dan object. Contoh bahasa pemrograman object adalah JAVA.

Bagi pemula, sangat disarankan untuk mempelajari bahasa pemrograman prosedural terlebih dahulu, baru kemudian masuk ke dalam bahasa pemrograman object. Ini juga menjadi alasan untuk belajar bahasa C terlebih dulu baru kemudian masuk ke bahasa pemrograman object seperti JAVA. Beberapa bahasa pemrograman juga mendukung konsep prosedural dan object sekaligus, contohnya bahasa pemrograman C++ dan PHP.

  • Bahasa C sangat cepat dan efisien

Aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa C bisa dieksekusi dengan sangat cepat serta berukuran kecil. Ini karena C bisa langsung berkomunikasi dengan hardware, sebuah fitur yang jarang tersedia di bahasa pemrograman modern seperti JAVA, PHP, maupun Phyton. Akan tetapi, hal ini juga memiliki kelemahan. Bahasa C relatif sederhana dan tidak memiliki fitur-fitur modern seperti garbage collection dan dynamic typing.

  • C adalah portable language

Maksudnya, bahasa pemrograman C bisa di-compile ulang supaya berjalan di berbagai sistem operasi tanpa perlu mengubah kode-kode yang ada. Aplikasi yang dibuat di Windows dengan bahasa C, bisa dipindahkan ke Linux dengan sedikit atau tanpa modifikasi.

  • C merupakan “induk” dari bahasa pemrograman modern

Bahasa pemrograman C banyak menginspirasi bahasa pemrograman lain, seperti C++, C#, Objective C, PHP, JAVA, JavaScript dan masih banyak lagi. Dengan mempelajari bahasa C, anda akan familiar dan lebih mudah saat berpindah ke bahasa pemrograman lain yang merupakan turunan dari C.




Aplikasi Code Blocks



Code Blocks  adalah salah satu aplikasi IDE (Integrated Development Environment) untuk bahasa C. Dengan menggunakan Code Blocks, kita sudah mendapati aplikasi teks editor, compiler, linker dan debugger untuk bahasa pemrograman C dalam sekali install, sehingga bisa langsung digunakan.


  • Code Blocks sendiri merupakan aplikasi Open Source yang bisa didapat dengan gratis. IDE ini juga tersedia untuk sistem operasi Linux, Mac, dan Windows.

Minggu, 10 April 2016


Kalau  mendengar peradaban Islam, banyak yang membayangkan sesuatu yang kuno dan ketinggalan zaman. Image modern bagi banyak orang itu ada di Barat. Mungkin alam bawah sadar akan berpikir seperti ini, “Kalau mau selamat di akhirat ya harus belajar agama Islam, tapi kalau mau sukses di dunia harus ngekor ke Barat.”
Kebanggaan akan agama dan identitasnya yang sejati menjadi terkikis karena tak mengenal penemu - penemu yang luar biasa dari peradaban Islam.
Namun tahukah kalau Islam punya banyak penemu keren? Orang-orang ini adalah peletak pondasi peradaban modern saat ini.
Berikut ini 10 penemu Islam :
1. Abbas bin Firnas, Orang Pertama yang Terbang di Udara

Siapakah manusia pertama yang berhasil terbang? Kebanyakan akan menjawab Wright Bersaudara. Namun lebih dari 1000 tahun sebelum Wright Bersaudara menciptakan pesawat, Abbas bin Firnas sudah berhasil terbang di udara.
Abbas bin Firnas senang memperhatikan ciptaan Allah di langit. Ia memperhatikan betapa menakjubkannya kebesaran Allah yang menerbangkan burung-burung di udara. Ini yang memotivasi Abbas bin Firnas untuk bisa memahami kebesaran Allah di langit.
Abbas bin Firnas berhasil terbang selama lebih dari 10 menit. Jauh lebih lama dari penerbangan pertama Wright Bersaudara 1 milenium kemudian yakni 12 detik.
Abbas bin Firnas bukan hanya berkarya dalam penerbangan. Ia dikenal juga sebagai ahli sastra, musik, dan astronomi.
Di Cordoba, Spanyol, masih berdiri patung Abbas bin Firnas untuk menghormati karya dan dedikasi beliau terhadap dunia kedirgantaraan.
2.  Al Jazari, Sang Insinyur Mesin

Ketepatan waktu dalam Islam sangatlah penting. Sebagai seorang insinyur mesin, Al Jazari mengembangkan jam yang bisa digunakan untuk menentukan waktu shalat, puasa, dan haji.
Karya besarnya adalah jam gajah yang bisa mengukur waktu dengan akurat. Ia mempelajari  bagaimana air yang mengalir bisa digunakan untuk menggerakkan jam dengan akurasi yang cukup tinggi.
Al Jazari juga ingin mempermudah umat Islam berwudlu. Ini mendorongnya untuk membuat mesin pompa air. Berkat Al Jazari, dalam catatan sejarah orang-orang di Turki abad ke-12 mampu beribadah dengan lebih nyaman.
3.  Ibnu Sina, Bapak Kedokteran

Ibnu  Sina  mampu  melakukan berbagai operasi bagi orang yang sakit. Salah satu yang terkenal adalah  operasi tulang. Padahal ia hidup di abad ke-11 saat teknologi belum semaju sekarang.
Karyanya Al Qanun fi at-Tibb menjadi rujukan bagi dunia kedokteran sampai akhir abad ke-19. Buku ini diterjemahkan menjadi Canon of Medicine dan menjadi dasar bagi kedokteran Barat saat ini.
Ibnu Sina tidak membatasi dirinya hanya dalam bidang kedokteran saja. Ia sangat prihatin melihat takhayul dan mitos yang ada di masyarakat.
Ini yang mendorongnya untuk mempelajari logika sains di balik fenomena alam. Ia mempelajari asal-muasal air dan pembentukan awan. Ia membuat buku tentang batu dan mineral serta meteorology. Ia mencari tahu bagaimana gunung terbentuk dan juga penyebab gempa bumi.
4.  Al Zahrawi, Sang Dokter Bedah

Al Zahrawi adalah dokter bedah yang merancang banyak peralatan bedah seperti pisau bedah, bor, dan gunting pada abad ke-10. Hasil temuannya ini masih digunakan hanya dengan sedikit perubahan.
Buku Al Zahrawi yang berjudul Al Tasrif diterjemahkan oleh Barat dan menjadi panduan operasi di sekolah-sekolah kedokteran selama berabad-abad.
5.  Fathimah Al Fitri, Ibu Pendiri Universitas

Emansipasi wanita baru ada di Barat abad 19. Sementara sejak Islam lahir, kaum wanita sudah menjadi orang yang terpelajar dan terpandang. Contohnya saja Aisyah binti Abu Bakar. Beliau merupakan salah satu orang yang paling banyak ditanya tentang masalah kehidupan sehari-hari.  Bukan hanya oleh wanita, banyak laki-laki yang mengonsultasikan masalah padanya.
Tidak heran kalau 200 tahun kemudian, Fathimah Al Fitri bisa membuat universitas modern pertama di dunia. Universitas ini ada di kompleks masjid Al Qawariyin di Fez, Maroko. Sementara adiknya Maryam membuat universitas di Andalusia, Spanyol.
Kedua universitas ini menjadi kiblat bagi  dunia pendidikan modern. Bahkan pakaian mahasiswa ala Fathimah Al Fitri masih dipakai sampai sekarang. Toga yang berbentuk segi empat merupakan simbol dari Kabah.

baca juga : 10 penemu muslim bagian 2

Selasa, 10 November 2015

Fotografi  (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu “Photos”: cahaya dan “Grafo”: Melukis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. 
Fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), Diafragma (Aperture), dan Kecepatan Rana (Speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (Exposure). Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.
pengertian fotografi
ISO pada kamera digital, adalah ukuran tingkat sensifitas sensor kamera terhadap cahaya


Sejarah Fotografi

Sejarah Fotografi dimulai pada abad ke-19. Tahun 1839 merupakan tahun awal kelahiran fotografi. Pada saat itu, di Perancis dinyatakan secara resmi bahwa fotografi adalah sebuah terobosan teknologi. Saat itu, rekaman dua dimensi seperti yang dilihat mata sudah bisa dibuat permanen.
Sejarah fotografi bermula jauh sebelum Masehi. Pada abad ke-5 Sebelum Masehi (SM), seorang pria bernama Mo Ti mengamati suatu gejala. Jika pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang kecil(pinhole), maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Mo Ti adalah orang pertama yang menyadari fenomena kamera obscura. 
Berabad-abad kemudian, banyak yang menyadari dan mengagumi fenomena ini, sebut saja Aristoteles pada abad ke-3 SM dan seorang ilmuwan Arab Ibnu Al Haitam (Al Hazen) pada abad ke-10 SM, yang berusaha untuk menciptakan serta mengembangkan alat yang sekarang dikenal sebagai kamera. Pada tahun 1558, seorang ilmuwan Italia, Giambattista della Porta menyebut ”camera obscura” pada sebuah kotak yang membantu pelukis menangkap bayangan gambar.
Nama kamera obscura diciptakan oleh Johannes Kepler pada tahun 1611. Johannes Kepler membuat desain kamera portable yang dibuat seperti sebuah tenda, dan memberi nama alat tersebut kamera obscura. Didalam tenda sangat gelap kecuali sedikit cahaya yang ditangkap oleh lensa, yang membentuk gambar keadaan di luar tenda di atas selembar kertas.
gambar kamera obscura
seniman pada abad-19 menggunakan kamera obscura untuk membuat sketsa
gambar kamera obscura 2
gambar 3D kamera obscura

Berbagai penelitian dilakukan mulai pada awal abad ke-17 ,seorang ilmuwan berkebangsaan Italia – Angelo Sala menggunakan cahaya matahari untuk merekam serangkaian kata pada pelat chloride perak. Tapi ia gagal mempertahankan gambar secara permanen. Sekitar tahun 1800, Thomas Wedgwood, seorang berkebangsaan Inggris bereksperimen untuk merekam gambar positif dari citra pada kamera obscura berlensa, hasilnya sangat mengecewakan. Humphrey Davy melakukan percobaan lebih lanjut dengan chlorida perak, tapi bernasib sama juga walaupun sudah berhasil menangkap imaji melalui kamera obscura tanpa lensa.
Akhirnya, pada tahun 1824, seorang seniman lithography Perancis, Joseph-Nicephore Niepce (1765-1833), setelah delapan jam meng-exposed pemandangan dari jendela kamarnya, melalui proses yang disebutnya Heliogravure (proses kerjanya mirip lithograph) di atas pelat logam yang dilapisi aspal, berhasil melahirkan sebuah gambar yang agak kabur, berhasil pula mempertahankan gambar secara permanen. Ia melanjutkan percobaannya hingga tahun 1826, inilah yang akhirnya menjadi sejarah awal fotografi yang sebenarnya. Foto yang dihasilkan itu kini disimpan di University of Texas di Austin, AS.
foto pertama permanen
“View from the Window at Le Gras” foto pertama yang berhasil dicetak meskipun masih tampak kabur, dibuat oleh Joseph Nicéphore Niépce

Penelitian demi penelitian terus berlanjut hingga pata tanggal tanggal 19 Agustus 1839, desainer panggung opera yang juga pelukis, Louis-Jacques Mande’ Daguerre (1787-1851) dinobatkan sebagai orang pertama yang berhasil membuat foto yang sebenarnya: sebuah gambar permanen pada lembaran plat tembaga perak yang dilapisi larutan iodin yang disinari selama satu setengah jam cahaya langsung dengan pemanas merkuri (neon). Proses ini disebut daguerreotype. Untuk membuat gambar permanen, pelat dicuci larutan garam dapur dan asir suling. Januari 1839, Daguerre sebenarnya ingin mematenkan temuannya itu. Akan tetapi, Pemerintah Perancis berpikir bahwa temuan itu sebaiknya dibagikan ke seluruh dunia secara cuma-cuma.
Foto Louis Daguerre
“Boulevard du Temple” foto pertama yang diakui secara umum, dibuat oleh Louis Daguerre

Fotografi kemudian berkembang dengan sangat cepat. Melalui perusahaan Kodak Eastman, George Eastman mengembangkan fotografi dengan menciptakan serta menjual roll film dan kamera boks yang praktis, sejalan dengan perkembangan dalam dunia fotografi melalui perbaikan lensa, shutter, film dan kertas foto.
Tahun 1950, untuk memudahkan pembidikan pada kamera Single Lens Reflex maka mulailah digunakan prisma (SLR), dan Jepang pun mulai memasuki dunia fotografi dengan produksi kamera Nikon yang kemudian disusul dengan Canon. Tahun 1972 kamera Polaroid temuan Edwin Land mulai dipasarkan. Kamera Polaroid mampu menghasilkan gambar tanpa melalui proses pengembangan dan pencetakan film.

kamera dslr canon

Kemajuan teknologi turut memacu fotografi secara sangat cepat. Kalau dulu kamera sebesar tenda hanya bisa menghasilkan gambar yang tidak terlalu tajam, kini kamera digital yang cuma sebesar dompet mampu membuat foto yang sangat tajam dalam ukuran sebesar koran.

source : wikipedia.org

Content Aware Fill dimulai dari Photoshop CS4, Adobe menambahkan fitur baru yang cukup fenomenal bernama content-aware fill. Fitur ini disambut secara antusias oleh pelaku foto karena dirasa akan memberi kemudahan luar biasa dalam proses edit foto. Jadi apa itu content-ware fill? Gampangnya bayangkan jika kita harus menghapus obyek pohon yang ada ditengah foto sawah, kita buat seleksi yang mengellingi pohon lalu menghapusnya, namun foto kita akan tampak bolong dibagian yang dihapus. Nah dengan content-aware fill, photoshop akan mengisi secara otomatis bagian yang bolong tadi secara sempurna dan serasi dengan lingkungan disekitarnya.
Ah pusing bayanginnya, oke mari kita praktekan secara langsung.
Saya akan mendemonstrasikan kemampuan Photoshop (saya menggunakan CS5, anda bisa menggunakan CS4 atau CS5) untuk menghapus sebuah obyek (tenda merah) ditengah pantai lalu secara otomatis Photoshop akan mengisi bagian yang terhapus tadi dengan “pantai baru”, silahkan:.

Buka foto di Photoshop

001.jpg

Buat seleksi disekeliling obyek yang akan dihilangkan dengan Quick Selection Tool

002.jpg
003.jpg

Hasil akhir seleksi

004.jpg

Refine Edge

Klik di Menu Bar: “Select >> Refine Edge”, lalu muncul kotak dialog Refine Edge. Saya mengubah parameter Refine Edge sebagai berikut:
005.jpg
Klik OK saat anda selesai mengubah parameter

Fill dengan Content-Aware

Dengan seleksi tetap aktif, klik Edit >> Fill:
008.jpg
Saat kotak dialog muncul, pilih parameter sebagai berikut:
009.jpg
Klik OK

Hasil Content-Aware Fill

007.jpg
Berikut hasil setelah anda meng-klik OK dikotak dialog diatas. Bagian yang dihapus, yaitu obyek tenda merah, sudah terisi dengan mulus dan tampak serasi dengan lingkungan pantainya bukan (bahkan garis pantai tetap terlihat lurus) ?

Untuk apa?

Pada intinya, kita bisa menghemat banyak waktu untuk menghilangkan obyek yang tidak diinginkan dengan memanfaatkan fitur content-aware fill. Jika kita ingin menghilangkan kabel listrik yang merusak foto gunung, atau jika kita ingin “membersihkan” sampah yang mengotori foto pantai, gunakan fitur ini. Tapi ingat, update Photoshop anda terlebih dahulu ke Photoshop CS4 atau CS5 agar anda bisa memanfaatkan fitur content-aware fill. Selamat mencoba dan semoga berhasil.
Source : Belfot.com

Kenapa kehadiran kurva bisa menambah daya tarik visual foto? jawaban singkatnya adalah karena bentuk kurva itu dinamis, anggun dan luwes.
Saat mendengar kata kurva sebagai elemen alami, apa yang pertama kali melintas di benak anda? berikut ini beberapa kemungkinan besar yang muncul:
  • Garis pantai
  • Aliran sungai dilihat dari atas
  • Ujung dedaunan
  • Kelopak bunga
  • Kerang dan lain-lain
Origin 4099758575
Kalau kita cukup teliti atau punya mata yang terlatih dengan baik, kurva sebenarnya ada di mana-mana. Baik kurva alami maupun kurva buatan manusia.
Berikut contoh objek buatan manusia yang memiliki elemen kurva yang kuat:
  • Jalan layang
  • Tangga
  • Sudut jam dinding
  • Grafik
  • Busur panah, dan lain-lain.
Kalau anda melihat lebih seksama dan lebih dekat, kurva pun bisa muncul di tempat-tempat yang tidak terduga.
Large 5600292101
Fotografer jalanan legendaris, Henri Cartier-Bresson memberi contoh sempurna bagaimana memanfaatkan komposisi kurva untuk memperkuat kesan pada foto-nya (dibuat tahun 1932), bahkan dalam momen dan tempat yang tidak terduga.
Foto kurva bresson 1
Dalam foto diatas, mata kita “dipaksa” untuk mengikuti alur orang yang naik sepeda yang bergerak kekiri. Dengan menggunakan kurva bentuk jalanan, anak tangga dan railing tangga, Bresson membuat sepeda itu seolah-olah melaju sangat cepat. Dan mata kita terpaku kesitu. Bresson pasti sedang menuruni tangga, lalu matanya melihat komposisi kurva dari kombinasi jalan dan tangga, lalu dia menunggu momen orang naik sepeda melewati jalanan itu sebagai ending yang sempurna,icing of the cake.
Foto kurva bresson
Sekarang anda tahu, kenapa foto interior ini tampak begitu anggun dan pas dimata?
Large 2972126580
Karena asriteknya merancang dengan indah dan sang fotografer mengambil sudut pemotretan yang pas. Semuanya diinspirasi oleh bentuk alami, kurva didalam kerang dibawah ini.
seashell_scan
Nah, selamat menemukan, mengeksplorasi dan memotret kurva disekeliling anda.

Jumat, 30 Oktober 2015


Apa itu lensa prime atau lensa fixed? Lensa prime adalah lensa yang hanya memiliki satu focal length. Contoh lensa prime adalah lensa Canon 50mm f/1.8, Nikon 35mm f/1.4G, Canon EF 20mm f/2.8 atau lensa Tamron 90mm f/2.8 Macro.
Lensa prime
Semua lensa yang hanya memiliki satu focal length tunggal disebut lensa prime atau fixed, sebagai kebalikan dari lensa zoom yang memiliki banyak titik focal length. Jika lensa prime hanya memiliki satu focal length sementara lensa zoom memiliki banyak focal length, lalu apa saja kelebihannya?

Beberapa Keistimewaan Lensa Prime

Beberapa sifat dibawah ini merupakan sebuah generalisasi, karena ada lensa prime tertentu yang mungkin cacat atau memang kualitasnya tidak sesuai harapan atau harganya lebih mahal. Namun mayoritas lensa prime menyandang sifat-sifat berikut ini:
1. Ukuran dan Berat, lensa prime memiliki ukuran fisik yang kecil, ringan dan lebih kompak. Dengan hanya memiliki satu titik focal length, maka lensa prime tidak harus memiliki konstruksi mekanis yang njlimet sehingga bentuk dan ukurannya lebih efisien.
2. Kualitas, lensa prime cenderung memiliki kualitas optik yang sangat bagus. Produsen membuat lensa prime dan hanya harus berfokus bagaimana menghasilkan kualitas gambar yang paling bagus di focal length tersebut.
3. Harga, lensa prime biasanya lebih terjangkau secara harga karena memiliki konstruksi dan mekanisme lebih simpel dibandingkan lensa zoom. Tidak perlu elemen bergerak untuk zoom in aoat zoom out.
4. Lensa Cepat, lensa prime biasanya memiliki aperture maksimal yang sangat lebar sehingga mampu mengumpulkan banyak cahaya. Kualitas inilah yang membuat lensa prime disebut lensa cepat karena kita bisa menggunakan shutter speed tinggi saat memaksimalkan aperture. Aperture lebar juga membuat viewfinder lebih cerah.
5. Bokeh. Salah satu karakteristik paling diburu dari lensa prime adalah kualitas bokeh yang dihasilkan lensa ini. Karena memiliki aperture maksimal yang besar, maka kualitas bokeh akan makin oke. Baca tips membuat foto bokeh disini dan disini.
6. Zoom Dengan Kaki, lensa prime memacu kita untuk kreatif. Dengan tidak adanya fitur zoom, maka kita dipaksa melangkahkan kaki dan berpikir lebih keras saat mengkomposisi sebuah foto. Banyak yang berargumen bahwa ini bisa memacu kreatifitas kita saat memotret.
sumber : belfot.com
follow juga instagram admin @_ridwan23