+6289-689-450-466

Minggu, 10 April 2016

10 Penemu Muslim (Bagian 1)

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Kalau  mendengar peradaban Islam, banyak yang membayangkan sesuatu yang kuno dan ketinggalan zaman. Image modern bagi banyak orang itu ada di Barat. Mungkin alam bawah sadar akan berpikir seperti ini, “Kalau mau selamat di akhirat ya harus belajar agama Islam, tapi kalau mau sukses di dunia harus ngekor ke Barat.”
Kebanggaan akan agama dan identitasnya yang sejati menjadi terkikis karena tak mengenal penemu - penemu yang luar biasa dari peradaban Islam.
Namun tahukah kalau Islam punya banyak penemu keren? Orang-orang ini adalah peletak pondasi peradaban modern saat ini.
Berikut ini 10 penemu Islam :
1. Abbas bin Firnas, Orang Pertama yang Terbang di Udara

Siapakah manusia pertama yang berhasil terbang? Kebanyakan akan menjawab Wright Bersaudara. Namun lebih dari 1000 tahun sebelum Wright Bersaudara menciptakan pesawat, Abbas bin Firnas sudah berhasil terbang di udara.
Abbas bin Firnas senang memperhatikan ciptaan Allah di langit. Ia memperhatikan betapa menakjubkannya kebesaran Allah yang menerbangkan burung-burung di udara. Ini yang memotivasi Abbas bin Firnas untuk bisa memahami kebesaran Allah di langit.
Abbas bin Firnas berhasil terbang selama lebih dari 10 menit. Jauh lebih lama dari penerbangan pertama Wright Bersaudara 1 milenium kemudian yakni 12 detik.
Abbas bin Firnas bukan hanya berkarya dalam penerbangan. Ia dikenal juga sebagai ahli sastra, musik, dan astronomi.
Di Cordoba, Spanyol, masih berdiri patung Abbas bin Firnas untuk menghormati karya dan dedikasi beliau terhadap dunia kedirgantaraan.
2.  Al Jazari, Sang Insinyur Mesin

Ketepatan waktu dalam Islam sangatlah penting. Sebagai seorang insinyur mesin, Al Jazari mengembangkan jam yang bisa digunakan untuk menentukan waktu shalat, puasa, dan haji.
Karya besarnya adalah jam gajah yang bisa mengukur waktu dengan akurat. Ia mempelajari  bagaimana air yang mengalir bisa digunakan untuk menggerakkan jam dengan akurasi yang cukup tinggi.
Al Jazari juga ingin mempermudah umat Islam berwudlu. Ini mendorongnya untuk membuat mesin pompa air. Berkat Al Jazari, dalam catatan sejarah orang-orang di Turki abad ke-12 mampu beribadah dengan lebih nyaman.
3.  Ibnu Sina, Bapak Kedokteran

Ibnu  Sina  mampu  melakukan berbagai operasi bagi orang yang sakit. Salah satu yang terkenal adalah  operasi tulang. Padahal ia hidup di abad ke-11 saat teknologi belum semaju sekarang.
Karyanya Al Qanun fi at-Tibb menjadi rujukan bagi dunia kedokteran sampai akhir abad ke-19. Buku ini diterjemahkan menjadi Canon of Medicine dan menjadi dasar bagi kedokteran Barat saat ini.
Ibnu Sina tidak membatasi dirinya hanya dalam bidang kedokteran saja. Ia sangat prihatin melihat takhayul dan mitos yang ada di masyarakat.
Ini yang mendorongnya untuk mempelajari logika sains di balik fenomena alam. Ia mempelajari asal-muasal air dan pembentukan awan. Ia membuat buku tentang batu dan mineral serta meteorology. Ia mencari tahu bagaimana gunung terbentuk dan juga penyebab gempa bumi.
4.  Al Zahrawi, Sang Dokter Bedah

Al Zahrawi adalah dokter bedah yang merancang banyak peralatan bedah seperti pisau bedah, bor, dan gunting pada abad ke-10. Hasil temuannya ini masih digunakan hanya dengan sedikit perubahan.
Buku Al Zahrawi yang berjudul Al Tasrif diterjemahkan oleh Barat dan menjadi panduan operasi di sekolah-sekolah kedokteran selama berabad-abad.
5.  Fathimah Al Fitri, Ibu Pendiri Universitas

Emansipasi wanita baru ada di Barat abad 19. Sementara sejak Islam lahir, kaum wanita sudah menjadi orang yang terpelajar dan terpandang. Contohnya saja Aisyah binti Abu Bakar. Beliau merupakan salah satu orang yang paling banyak ditanya tentang masalah kehidupan sehari-hari.  Bukan hanya oleh wanita, banyak laki-laki yang mengonsultasikan masalah padanya.
Tidak heran kalau 200 tahun kemudian, Fathimah Al Fitri bisa membuat universitas modern pertama di dunia. Universitas ini ada di kompleks masjid Al Qawariyin di Fez, Maroko. Sementara adiknya Maryam membuat universitas di Andalusia, Spanyol.
Kedua universitas ini menjadi kiblat bagi  dunia pendidikan modern. Bahkan pakaian mahasiswa ala Fathimah Al Fitri masih dipakai sampai sekarang. Toga yang berbentuk segi empat merupakan simbol dari Kabah.

baca juga : 10 penemu muslim bagian 2

0 komentar:

Posting Komentar